Selasa, 29 Juni 2010

Sistem Basis data

Defenisi Basis Data
Basis adalah markas / tempat berkumpul / tempat bersarang / gudang.
Data adalah representasi dari fakta dunia yang mewakili suatu obyek yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.
Basis Data adalah:
• Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah
• Kumpulan data yang salng berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redundancy) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan
• Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan tertentu
Basis Data dan Lemari Arsip
 Basis data bisa dibayangkan sebagai lemari arsip dengan berbagai cara pengaturannya
 Basis data dan lemari arsip memiliki prinsip kerja dan tujuan yang sama; prinsipnya yakni pengaturan data/arsip. Tujuan utamanya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data/arsip.
Tujuan Pemanfaatan Basis Data
1. Kecepatan dan Kemudahan (Speed)
Yakni agar pengguna basis data bisa:
- menyimpan data
- melakukan perubahan/manipulasi terhadap data
- menampilkan kembali data
dengan lebih cepat dan mudah dibandingkan dengan cara biasa (baik manual ataupun elektronis).
2. Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space)
Dengan basis data kita mampu melakukan penekanan jumlah redundansi (pengulangan) data, baik dengan menerapkan sejumlah pengkodean atau dengan membuat relasi-relasi antara kelompok data yang saling berhubungan.
3. Keakuratan (Accuracy)
4. Agar data bisa diakses oleh setiap pengguna yang membutuhkan, dengan penerapan teknologi jaringan serta melakukan pemindahan/penghapusan data yang sudah tidak digunakan / kadaluwarsa untuk menghemat ruang penyimpanan.
5. Kelengkapan (Completeness)
Agar data yang dikelola senantiasa lengkap baik relatif terhadap kebutuhan pemakai maupun terhadap waktu, dengan melakukan penambahan baris-baris data ataupun melakukan perubahan struktur pada basis data; yakni dengan menambahkan field pada tabel atau menambah tabel baru.
6. Keamanan (Security)
Agar data yang bersifat rahasia atau proses yang vital tidak jatuh ke orang / pengguna yang tidak berhak, yakni dengan penggunaan account (username dan password) serta menerapkan pembedaan hak akses setiap pengguna terhadap data yang bisa dibaca atau proses yang bisa dilakukan.
7. Kebersamaan (Sharability)
Agar data yang dikelola oleh sistem mendukung lingkungan multiuser (banyak pemakai), dengan menjaga / menghindari munculnya problem baru seperti inkonsistensi data (karena terjadi perubahan data yang dilakukan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan) atau kondisi deadlock (karena ada banyak pemakai yang saling menunggu untuk menggunakan data).


Pengguna Basis Data
Secara umum, seluruh sistem dalam kehidupan bisa menggunakan konsep basis data dalam pengelolaan informasi, karena semua sistem tersebut tak bisa lepas dari fakta.
Bidang-bidang fungsional yang memanfaatkan basis data dalam hal efisiensi, akurasi dan kecepatan operasi antara lain adalah:
- Kepegawaian, untuk berbagai perusahaan yang memiliki banyak pegawai
- Pergudangan (inventory), untuk perusahaan manufaktur (pabrik),
grosir (reseller), apotik dll
- Akuntansi, untuk berbagai perusahaan
- Akuntansi, untuk berbagai perusahaan Layanan pelanggan (Customer care),
- untuk perusahaan yang berhubungan dengan banyak pelanggan (bank, konsultan dll)
Bentuk-bentuk perusahaan yang menggunakan basis data
- Perbankan, dalam melakukan pengelolaan data nasabah, tabungan, pinjaman, pembuatan laporan akuntansi, pelayanan informasi pada nasabah dll
- Pendidikan / sekolah, dalam melakukan pengelolaan data siswa, penjadwalan kegiatan, perkuliahan, nilai dll.
- - Rumah Sakit, dalam melakukan pengelolaan histori penyakit / pengobatan pasien, menangani pembayaran perawatan dll.
- Telekomunikasi, dalam melakukan pengelolaan data administrasi kabel / data pelanggan, menangani gangguan dll.
Konsep Sistem Basis Data
Sistem adalah sebuah tatanan (keterpaduan) yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan satuan fungsi/tugas tertentu) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses / pekerjaan tertentu.
Komponen Sistem Basis Data
• Hardware = Biasanya berupa perangkat komputer standar, media penyimpan sekunder dan media komunikasi untuk sistem jaringan.
• Operating System = Yakni merupakan perangkat lunak yang memfungsikan, mengendalikan seluruh sumber daya dan melakukan operasi dasar dalam sistem komputer. Harus sesuai dengan DBMS yang digunakan.
• Database = Yakni basis data yang mewakili sistem tertentu untuk dikelola. Sebuah sistem basis data bisa terdiri dari lebih dari satu basis data.
• DBMS = (Database Management System). Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola basis data. Contoh kelas sederhana: dBase, Foxbase, Rbase, MS. Access, MS. Foxpro, Borland Paradox. Contoh kelas kompleks: Borland-Interbase, MS. SQL Server, Oracle, Informix, Sybase.
• User = Orang-orang yang berinteraksi dengan sistem basis data, mulai dari yang merancang sampai yang menggunakan di tingkat akhir.
• Optional Software = Perangkat lunak pelengkap yang mendukung. Bersifat opsional.


Abstraksi Data
merupakan tingkatan/level dalam bagaimana melihat data dalam sebuah sistem basis data. Terdapat 3 buah level:
• Level Fisik à Merupakan tingkatan abstraksi paling rendah dan menggambarkan bagaimana data sebenarnya disimpan.
• Level Logis à Merupakan tingkatan yang seingkat lebih tinggi dari tingkatan fisik dan menggambarkan data yang disimpan dalam basis data serta hubungan antar data.
• Level View à Merupakan tingkatan abstraksi paling tinggi dan hanya menggambrkan bagian tertentu suatu basis data.
Bahasa Basis Data
 Merupakan bahasa yang digunakan oleh user untuk berkomunikasi/berinteraksi dengan DBMS yang bersangkutan.
 Misalnya SQL, dBase, QUEL dsb.
Bahasa Basis Data dipilah ke dalam 2 bentuk
1. Data Definition Language (DDL)
Dengan bahasa ini kita dapat membuat tabel baru, membuat indeks, mengubah tabel, menentukan struktur penyimpanan tabel dsb.
2. Data Manipulation Language (DML).
• Berguna untuk melakukan manipulasi dan pegambilan data pada suatu basis data. Berupa:
• penyisipan/penambahan data baru (insert)
• penghapusan data (delete)
• pengubahan data (update)
Jenis DBML
• Prosedural à mensyaratkan agar pemakai menentukan data apa yang diinginkan serta bagaimana cara mendapatkannya.
• Nonprosedural à pemakai menentukan data yang diinginkan tanpa menyebutkan bagaimana cara mendapatkannya.

Entity Relationship Diagram
 Sebuah teknik pemodelan data yang merepresentasikan gambar entitas dan relasi-relasi antar entitas di dalam sebuah sistem informasi
 Dibentuk oleh dua komponen utama:
- Entitas (Entity)
- Relasi (Relationship)
yang dideskripsikan lebih detail dengan sejumlah attribut (properti)
Entitas (Entity)
• Entity : merupakan obyek yang mewakili sesuatu dalam dunia nyata, baik secara fisik maupun secara konsep
contoh
fisik : mobil, rumah, manusia, pegawai dsb
konsep : department, pekerjaan, mata kuliah dsb
• Setiap entitas pasti memiliki attribut yang mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut
Notasi entitas:

Relasi
Relasi menyatakan hubungan antar entitas, termasuk terhadap entitas itu sendiri (rekursif)
Key Attribute
Adalah sebuah atau sekumpulan atribut yang membedakan data antara satu dengan lainnya (unik) dari seluruh data yang terdapat di dalam sebuah tabel.
Key Attribute dibagi menjadi 3:
a. Superkey: Merupakan satu atau gabungan attribut yang dapat membedakan setiap baris data dalam sebuah tabel secara unik
b. Candidate Key: Adalah SuperKey yang jumlah attributnya minimal (paling sedikit).
c. Primary Key: Adalah candidate key yang dipilih berdasarkan:
- Seringnya dijadikan acuan
- Lebih ringkas
- Lebih menjamin keunikan key

Tidak ada komentar:

Posting Komentar