Selasa, 19 Januari 2010

rekayasa

Rekayasa ulang proses bisnis adalah mendefenisikan perubahan bisnis suatu organisasi dengan tujuan untuk memperbaiki kinerja bisnis suatu organisasi.
Proses bisnis adlah kegiatan2 dalam organisasi untuk mencapai tujuan organisasi tersebut.
Bisnis adalah kumpulan aktivitas yang menjadi isi dari komersial, manufaktur atau jasa yang menghasilkanoutput ekonomis dengan perhatian pada penghasilan keuntungan.

Sistem adalah kumpulan dari operasi-operasi secara bersamaan untuk tujuan tertentu.
Secara singkat rekayasa ulang proses bisnis dapat diartikan sebagai ”mulai dari awal”, meninggalkan prosedur-prosedur yang telah lama mapan dan mencari lagi kerja yang diperlukan untuk menciptakan suatu produk atau jasa pelayanan perusahaan serta memberikan nilai kepada pelanggan
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan diatas, harus dimulai dari pengertian formal rekayasa ulang. Pengertian yang lebih baik dari rekayasa ulang adalah seperti yang diungkapkan Hammer & Champy (1993) : pemikiran secara fundamental dan perancangan ulang proses-proses bisnis untuk mendapatkan perbaikan dramatis dalam hal ukuran kinerja yang penting/kritis seperti biaya kualitas, pelayanan dan kecepatan.
Proses adalah kata kunci keempat,yaitu sekumpulan dari aktivitas yang meliputi satu jenis input atau lebih dan menciptakan sebuah output yang bernilai bagi pelanggan.
Tujuannya adalah untuk mencapai perbaikan performansi dengan cara mendesain ulang proses-proses yang selama ini dijalani perusahaan, memaksimalkan nilai tambah yang terkandung didalamnya serta meminimalkan hal-hal yang tidak berkenaan dengan nilai tambah, pendekatan ini dapat diaplikasikan pada tingkat proses individu maupun tingkat organisasi keseluruhan

Teknis pelaksanaan rekayasa ulang proses bisnis
James peppard & Philips Rowland membagi rekayasa ulang proses bisnis kedalam 2 pendekatan, yaitu :
1. Pendekatan rekayasa ulang secara sistematis (systematic redesign)
2. Pendekatan rekayasa ulang secara total (clean sheet approach)

Tujuan dari pendekatan ini adalah supaya usulan perbaikan proses memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Lebih baik (better), yaitu memberikan kepuasan yang lebih baik kepada proses owner dan khususnya pelanggan dalam hal ini mahasiswa.
2. Lebih murah (cheaper), yaitu memperoleh proses yang lebih efisien
3. Lebih cepat (faster), yaitu memperoleh proses yang lebih responsive memenuhi keinginan pelanggan Peppard & Philips menguraikan kegiatan-kegiatan pendekatan rekayasa ulang secara sistematis sebagai berikut :
1. Menghapus aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah. Ciri aktivitas yang dimaksud diatas adalah sebagai berikut :
a. Produksi dan bahan baku yang berlebihan, kegiatan ini akan mengakibatkan persediaan dan akan berakibat pada peningkatan ongkos persediaan.
b. Waktu tunggu, hal ini akan mengakibatkan buffer stock dan ketidakseimbangan dari pekerjaan
c. Transportasi dan pergerakan, hal ini dapat diatasi dengan work center dan penggunaan sistem informasi secara terpadu
d. Processing, proses yang berkaitan dengan pengendalian. Hal ini dimulai dari desain layanan/produk yang dirancang, perencanaan dan pengendalian proses, sehingga tingkat ketidakpastian dapat dikurangi.
e. Kertas kerja yang berlebihan, hal ini dapat dihilangkan dengan penataan dari prosedur dan penggunaan sistem informasi yang terintegrasi.
f. Pengerjaan ulang, hal ini biasa terjadi karena kelebihan beban kerja sehingga mengakibatkan ketelitian kerja yang kurang baik atau diakibatkan karena peralatan yang kurang presisi. Pengerjaan ulang yang terjadi dapat mengakibatkan biaya tinggi terutama biaya untuk material dan ongkos tenaga kerja.
g. Duplikasi pekerjaan, pada pengisian dari formulir yang kemudian dimasukkan kedalam computer, hal tersebut dapat mengakibatkan kelambatan pemrosesan data dan kesalahan dari pemasukan data.
h. Inspeksi, hal ini diakibatkan oleh karena ketidakmampuan dari pengerjaan dan ketidak percayaan dari pelaksana.
2. Penyederhanaan mekanisme dan prosedur.
Penyederhanaan dilakukan pada proses sebagai berikut :
a. Formulir, proses pemasukan data kedalam formulir perlu ditata ulang sehingga tidak ada data yang menjelaskan data yang telah ada.
b. Prosedur, prosedur yang berlebihan akan mengakibatkan kebingungan, oleh karena itu prosedur-prosedur tersebut perlu diklarifikasi.
c. Komunikasi, ketidakjelasan dari komunikasi sangat mempengaruhi kinerja yang diperoleh, oleh karena itu perlu dikembangkan system informasi yang lebih baik dengan pelatihan dan lain-lain.
d. Teknologi, teknologi yang tidak tepat dan sangat komplek dapat mengurangi kinerja, oleh karena itu diperlukan identifikasi ulang teknologi yang tepat guna serta dapat menunjang aktivitas-aktivitas pelanggan.
e. Proses, yaitu berkaitan dengan produk/layanan yang beragam, oleh karena itu perlu diperhatikan fokus dari produk/layanan yang ditawarkan kepada pelanggan.
f. Aliran, aliran yang dimaksud adalah aliran produksi/jasa dan aliran informasi. Oleh karena itu, diperlukan usaha untuk menata ulang dari tata letak aktivitas sehingga dapat mengurangi waktu yang terbuang saat transportasi.
3. Mengintegrasikan mekanisme dan prosedur.
Setelah penyederhanaan proses yang telah dilakukan diatas maka tahap selanjutnya adalah mengintegrasikannya sebagai berikut :
a. Penggabungan pekerjaan dengan syarat pemberdayaan pekerjaan dan penyediaan fasilitas yang lengkap dan baik.
b. Tim yang berbentuk hybrid terdiri dari lintas fungsional, yang tidak hanya bertanggung jawab secara spesialisasi tetapi juga mempunyai tanggung jawab pada kesempurnaan produk/layanan yang diberikan kepada pelanggan.

Yang menjadi ukuran performansi adalah
1 Efisiensi, ukuran efisiensi adalah yang berhubungan dengan minimalisasi biaya, optimasi sumber daya (manusia, peralatan dan lain-lain), optimasi waktu proses
2 Efektifitas, kemampuan proses untuk menyampaikan jasa pelayanannya
3 Adaptabilitas, kemampuan hasil pelayanan memenuhi kebutuhan pelanggan



Proses Bisnis adalah Sekumpulan tugas atau aktivitas untuk mencapai tujuan yang diselesaikan baik secara berurut atau paralel, oleh manusia atau sistem, baik di luar atau di dalam organisasi .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar